Ada beberapa cara untuk
Menentukan titik sumber air untuk pengeboran sumur, walau bila memasuki
musim hujan tidak sulit mendapatkan air, namun bila penduduk belum memiliki
jaringan air bersih dari perusahaan air minum daerah maka dapat memanfaatkan
air sumur.
Namun sering ditemukan kadang – kadang air sumur timba yang
didapat tidak begitu jernih dan layak digunakan terutama didaerah perkotaan,
tentu agak sulit membuat air sumur timba karena diameter yang besar dan memakan
tempat maka ada alternatif membuat sumur bor dalam yaitu dengan membuat lubang
dengan hanya diameter 4 inchi saja dengan bantuan pompa maka akan didapat air
layak dan bersih, sumber air yang dihasilkan dengan melakuakan pengeboran
dengan diameter 4 inchi lalu memasukan pipa dengan bantuan hisapan mesin
(jetpump) atau dorongan (sumur bor
deepwell submersible)inilah yang
dinamakan sumur bor.
Tahap sebelum dilakukan pengeboran adalah memilih titik
titik pengeboran sumur, dimana saat ini walau ada survey menentukan titik duga air dengan
geolistrik, dimana dengan survey geolistrik akan didapat titik – titik yang
diduga memiliki sumber air untuk bahan pengeboran, namun ada beberapa cara
tradisional bagi orang awam yang bisa
anda lakukan tanpa melakukan survey geolistrik untuk menduga ada tidaknya air
di dalam tanah untuk pembuatan titik sumur bor, yaitu dengan cara :
1.
Dengan garam
Caranya ambil segenggam garam dapur lalu
letakan di permukaan tanah yang akan kita lakukan pengeboran kemudian tutup
dengan batok kelapa atau kaleng yang telah dilubangi satu sisinya, penyimpanan
dilakukan ketika malam hari dan cuaca cerah, lalu di pagi harinya coba lihat
garam tersebut, jika habis atau garam berkurang banyak maka bisa diduga ada
sumber air di bawah tanah, lakukan penyimpanan garam dibeberapa tempat lain
sebagai alternative titik pengeboran untuk perbandingan. Sehingga nantinya bisa
dilakukan perbandingan dimana bila sisa garam yang paling sedikit yang kita
temukan maka kemungkinan debit air di bawah semakin baik.
2.
Menentukan titik pengeboran dengan daun pisang.
Caranya cukup sederhana, ambil daun pisang
secukupnya, letakan dibeberapa tempat dengan menutup setiap sisinya, lakukan
dibeberapa tempat sebagai bahan perbandingan, lakukan malam hari ketika cuaca
cerah, lalu pada pagi harinya kita dapat mengecek bagian bawah daun pisang
tersebut, bila terdapat embun atau titik – titik air pada daun pisang maka bisa
diduga bahwa di bawah permukaan terdapat sumber air, carilah daun pisang yang
paling banyak embun atau titik airnya, dapat diprekirakan semakin banyak debit
air dibawah permukaannya.
Pemilihan sumber titik air adalah diharapkan tidak
berdekatan dengan septictank atau wc dan toilet agar air sumur yang kita
peroleh tidak tercampur dengan zat yang berbahaya. Jarak yang disarankan adalah
5 – 10 m, janga lupa membuat coran diatas permukaan agar air rembesan tidak
bercampur dengan sumber air.
Segala cara untuk menentukan sumber titik
air adalah merupakan titik duga dimana hasil akhirnya tentu harus dilakukan
pengeboran untuk mendapat kepastian air, namun dengan dilakukan analisa titik
duga sumber air maka akan lebih meyakinkan bagi tukang bor untuk melakukan
pengeboran dilokasi tersebut.
Semoga bermanfaat ,dan perlu diingat untuk gunakan
air bersih secukupnya sesuai keperluan karena dengan menghemat air bersih berarti
kita juga telah ikut menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk masa depan.